BSIP Sumatera Barat hadiri Rembuk Pemuda Tani dan Tanam Jagung bersama di Areal Tanam Baru Gempita
Tarantang. Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Wilayah Sumatera Barat menggelar acara rembug pemuda tani dan tanam bersama jagung di areal tanam baru yang dihadiri oleh Bupati Kab. Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Radjo, Koordinator Gempita Nasional Ir. M.Yassir, Korwil Gempita Sumatera Barat Nurkholis SH, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, BSIP Sumatera Barat, Kepala BPTU Padang Mengatas, BBPP Jambi, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan, Kadis Perikanan Kab. Limapuluh Kota, PPL, Penyuluh Swadaya, Petani, Mahasiswa dan Petani Milenial, Sabtu (11/5), bertempat di Areal Kelompok Usaha Bersama Gempita Wilayah Kab Limapuluh Lota di Nagari Tarantang Kec. Harau.
Dalam sambutannya, Bupati Kab. Limapuluh Kota menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada kementerian pertanian yang telah memperhatikan kemajuan pertanian Sumatera Barat khususnya Kab. Limapuluh Kota, "Kami siap melaksanakan dan mensukseskan program kementerian pertanian di daerah kami, melalui gerakan pemuda tani yang berusaha tani di kampung,m dengan rejeki kota dan bisnisnya mendunia,” ujarnya.
Ir. Muhammad Yasir (Koordinator Gempita Nasional) mengatakan bahwa Indonesia saat ini diuntungkan dengan keberadaan petani milenial (petani usia produktif) yang saat ini lebih banyak dibandingkan non produktif, artinya kita bisa mengelola dan memajukan pertanian melalui pemuda tani yang ada saat ini, pungkasnya.
Korwil Gempita Sumbar Nurkholis, SH juga menyampaikan bahwa kita harus menggerakkan pemuda untuk mencintai pertanian, karena pertanian saat ini tidak hanya terkait budidaya tetapi menyakut berbagai aspek dari hulu hingga hilir dan ini semua harus di kelola oleh anak muda atau biasa disebut petani milenial, imbuhnya.
Menteri Pertanian diwakili oleh Kepala BPTU Padang Mengatas R. Dani Kusworo, S.Pt, M.Si dalam sambutan sekaligus pembukaan acara memotivasi seluruh Pemuda Tani dan PPL agar memajukan pertanian Indonesia melalui gerakan gerakan kemajuan pertanian yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat dan menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia tahun 2045. (WindaR)